titikkabar.xyz - Kebocoran gas LPG merupakan salah satu penyebab utama kebakaran rumah tangga yang sering kali terjadi secara tiba-tiba dan sulit terdeteksi oleh indra penciuman manusia. Untuk mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan akibat kebocoran gas, diperlukan sistem pendeteksi yang dapat memberikan peringatan dini. Salah satu solusi murah, efektif, dan mudah dibuat adalah Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas berbasis Arduino Uno menggunakan sensor gas MQ-2 yang terhubung dengan LED dan buzzer sebagai indikator peringatan.
Manfaat utama proyek ini antara lain:
- Peringatan dini sebelum kebocoran gas menjadi berbahaya.
- Mengurangi risiko kebakaran di rumah tangga atau industri kecil.
- Biaya rendah namun memberikan keamanan tambahan.
- Mudah dirakit sehingga cocok untuk pelajar, mahasiswa, maupun hobiis elektronik.
Komponen yang Digunakan
Untuk membuat sistem ini, komponen yang dibutuhkan meliputi:- Arduino Uno atau papan mikrokontroler serupa.
- Sensor Gas MQ-2 untuk mendeteksi kebocoran gas LPG, Propana, dan Metana.
- Buzzer sebagai alarm suara
- LED Merah sebagai indikator visual.
- Breadboard dan kabel jumper.
Skema Koneksi
Sensor MQ-2
- VCC → 5V Arduino
- GND → GND Arduino
- A0 → Pin A0 Arduino
Buzzer
- Positif → Pin 8 Arduino
- Negatif → GND
LED
- Anoda → Pin 7 Arduino
- Katoda → GND
#define MQ2_PIN A0
#define BUZZER_PIN 8
#define LED_PIN 7
int sensorValue = 0;
int ambangBatas = 300;
setup() {
pinMode(BUZZER_PIN, OUTPUT);
pinMode(LED_PIN, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
sensorValue = analogRead(MQ2_PIN);
Serial.print("Kadar Gas: ");
Serial.println(sensorValue);
if (sensorValue > ambangBatas) {
digitalWrite(BUZZER_PIN, HIGH);
digitalWrite(LED_PIN, HIGH);
} else {
digitalWrite(BUZZER_PIN, LOW);
digitalWrite(LED_PIN, LOW);
}
delay(500);
}
#define MQ2_PIN A0
#define BUZZER_PIN 8
#define LED_PIN 7
- MQ2_PIN → Pin analog A0 tempat sensor MQ-2 terhubung.
- BUZZER_PIN → Pin digital 8 untuk mengontrol buzzer.
- LED_PIN → Pin digital 7 untuk mengontrol LED merah.
int sensorValue = 0;
int ambangBatas = 300;
ambangBatas → nilai batas kadar gas yang dianggap berbahaya.
Nilai 300 adalah contoh dan bisa diubah sesuai hasil kalibrasi.
void setup() {
pinMode(BUZZER_PIN, OUTPUT);
pinMode(LED_PIN, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
- Buzzer dan LED diset sebagai OUTPUT karena kita mengontrolnya.
- Serial.begin(9600) → Mengaktifkan komunikasi serial dengan baud rate 9600 untuk menampilkan data kadar gas di Serial Monitor.
void loop() {
sensorValue = analogRead(MQ2_PIN);
Serial.print("Kadar Gas: ");
Serial.println(sensorValue);
if (sensorValue > ambangBatas) {
digitalWrite(BUZZER_PIN, HIGH);
digitalWrite(LED_PIN, HIGH);
} else {
digitalWrite(BUZZER_PIN, LOW);
digitalWrite(LED_PIN, LOW);
}
Jika benar:
digitalWrite(..., HIGH) menyalakan buzzer dan LED.
Jika salah:
digitalWrite(..., LOW) mematikan buzzer dan LED.
delay(500);
}
Tujuannya agar pembacaan tidak terlalu cepat dan lebih stabil.
Prinsip Kerja
Sensor MQ-2 memiliki lapisan sensitif yang dapat mendeteksi konsentrasi gas di udara. Ketika sensor mendeteksi adanya kebocoran gas dan kadar gas melebihi ambang batas yang ditentukan, Arduino akan:- Mengaktifkan buzzer untuk mengeluarkan suara peringatan.
- Menyalakan LED merah sebagai sinyal visual.
Kesimpulan
Sistem pendeteksi kebocoran gas berbasis Arduino Uno ini merupakan proyek yang bermanfaat dan relatif mudah dibuat. Dengan memanfaatkan sensor MQ-2, LED, dan buzzer, pengguna dapat memperoleh peringatan dini saat terjadi kebocoran gas. Sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan rumah tangga, tetapi juga bisa diterapkan di dapur restoran, pabrik kecil, atau area penyimpanan gas.